Rolling Stone Release Party, acara bulanan majalah Rolling Stone yang selalu diadakan di kantornya sendiri, gedung berbentuk modern dengan cahaya lampu warna warni di daerah ampera raya no 16, Jakarta. Tepat tanggal 9 maret 2010, Rolling Stone Release Party edisi bulan Maret diadakan bertepatan dengan hari musik nasional.
Untuk kali ini, Release Party dipersembahkan oleh langit musik dari telkomsel. Langit musik adalah layanan yang dibuat oleh telkomsel untuk para penikmat musik dapat mendownload bahkan menyewa lagu (full track) dari berbagai genre dengan tarif tertentu. (bertujuan untuk membangkitkan kembali musik tanah air yang diserang oleh pembajakan). Para penonton Release Party bisa mencoba layanan ini di lantai 1, dimana terdapat stand plus (Sales Promotion Girl) SPG langit musik yang mungkin bisa membantu. Berjarak kurang lebih 1 meter di sebelah kiri stand tersebut, terdapat TV flat besar dengan console playstation 3 plus controller drum untuk para penonton dapat memainkan game Rock Band secara gratis.
Belajar dari pengalaman, Release Party bulan ini menggunakan genset demi mengantisipasi listrik padam yang terjadi di Release Party bulan Februari (akibatnya Seringai dan Gugun Blue Shelter gagal main). Pukul 21.00 Release Party dimulai, dibuka dengan celotehan khas dari sang “Master Of Ceremony” sekaligus editor dari majalah Rolling Stone, Soleh Solihun. berikut adalah nama nama yang mengisi acara Release Party edisi bulan Maret :
1. Elda & the Triggers
Menjadi band pertama asal kota Bogor yang main di Rolling Stone Release Party, band ini langsung menghajar para penonton dengan lagu nomor wahid nya. tidak tanggung, 6 lagu dimainkan. Salah satunya adalah lagu berjudulkan "lebih 1 jam" yang katanya disukai oleh pihak Rolling Stone. Sang vokalis Elda, sangat interaktif dan komunikatif dengan penonton, terbukti di saat lagu "kasmaran dengan mantan", ia mengajak penonton sing a long yang mungkin disaat itu penonton belum mengetahui betul lagu lagu dari Elda & the Triggers. Bahkan Soleh sempat dikerjai untuk terus menyanyi bagian reff lagu tersebut, namun ide jahil Soleh selalu muncul, Ia kembali jahil saat menyanyi. penampilan Elda &the Triggers ditutup dengan lagu dugem (dunia gemerlap). Yang disayangkan, sang gitaris Agung tidak dapat hadir dan ikut bermain karena masih dalam keadaan berkabung.
2. Bonita
Setelah 7 tahun tidak mengeluarkan album, akhirnya Bonita muncul kembali. Ia datang ke kantor Rolling Stone bersama pengiringnya yaitu the hus band, dimana sang gitaris (adoy) adalah suami dari Bonita. Konsep musik yang sangat bagus dengan perform yang enak untuk dilihat. Dimulai dengan lagu "komedi putar" dengan penghayatan yang langsung "panas". Ia juga mencover lagu lagu ciptaan orang lain, salah satunya adalah lagu bimbi, lagu Titiek Puspa yang akan dibawakan di Mosaik Festival pada tanggal 15 dan 16 Maret 2010, Singapore. Penghayatan dari Bonita sangat dalam setiap memainkan lagunya, tidak sesekali ia mengusap air matanya yang hampir terjatuh. Mungkin ini adalah nyanyian hati yang menyakitkan untuk menghibur orang lain.
3. Souleh dan Soulehah
Jmono, bassis dari band Alexa ini adalah salah satu personil band dengan nama yang selalu "dicelotehi" oleh Soleh. Souleh dan Soulehah, Terdengar aneh memang namanya, tapi tanda tanya itu akan terjawab ketika melihat perform full skill dari setiap personil. Band berkonsep "band jam" ini memang sangat kompak. Di setiap lagu, sang gitaris Nikita Dompas selalu memasukan fill in yang sangat improve, seperti tidak mau kalah, sang drummer Rayendra Sunito membuat ketukan ketukan diluar kata "biasa" sehingga bila kita tidak teliti mendegarnya, ketukan itu seperti keluar dari jalur dan tempo. Sang bassis Jmono sangat konstan membetot bassnya dengan efek yang terbilang "WAH". Dan multitalent dari Indra Aziz sang vokalis dipertunjukan disini, ia sempat memukau penonton dengan solo beat box nya, di beberapa lagu ia juga sempat memainkan gold saxsophone-nya. Mereka juga sempat membawakan lagu lagu yang sudah populer di telinga penonton. seperti The Doors - Touch Me, Oasis - Wonderwall, sampai Swami - Bento.
4. Gugun Blues Shelter
Salah satu pengisi acara di Java Jazz festival 2010 ini akhirnya main di Rolling Stone Release Party, yang sebelumnya gagal bermain di Release Party edisi Februari karena listrik di seluruh daerah Ampera Raya padam, sehingga harus di hentikan. Trio funk ini adalah band yang ditunggu tunggu para penonton. Sang gitaris, Gugun terlihat catchy dengan celana kulitnya. Tidak kalah menarik adalah bass playernya, jon/jono ini adalah Pria bule kelahiran Durham, UK yang pernah tinggal di Indonesia selama tujuh tahun. Dia menggunakan baju bak tentara dengan name tag "jono", ia juga menggunakan topi berbulu dengan lencana garuda pancasila. Mereka menjual album terbarunya yang berjudul "Gugun Blues Shelter" di pintu tiket. Perform trio Blues Rock ini benar benar menghipnotis semua orang yang ada diruangan itu. Yang disayangkan mereka tidak membawakan lagu lagu hits nya, perform ditutup dengan lagu terbarunya ”white dog” dengan aksi panggung dan permainan yang sangat memukau. Sangat terkonsep, sangat "east meet west".
5. Pas
Di penghujung acara, Rolling Stone Release Party ditutup oleh band yang datang jauh dari kota Bandung, PAS. Gaya omong dan aksi yang begitu "nakal" ini membuat penonton selalu tertawa. Mereka mengaku sangat senang bisa main di acara dengan konsep seperti ini, karena pas sendiri sangat jarang main dengan panggung sekecil itu. Hits yang dulu sangat meledak, "Kesepian Kita" dibawakan. Di lagu ini pas berkolaborasi dengan Elda dari Elda & the Triggers. Semua penonton sing a long dengan senangnya, Termasuk vokalis dari band Drive, Anjie. Pas sempat menyelesaikan aksinya, alhasil penonton tidak puas, teriakan "we want more" pun muncul, Soleh pun berusaha membunjuk pas dengan bahasa sundanya. Yap, Pas pun naik kembali. Sekitar pukul 00.30 , Mereka menutup Rolling Stone Release party edisi bulan Maret ini dengan meriah. (pram)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar